Senin, 20 Juni 2011

Mengenai Lupus

Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi cheap prescription drugs without prescription penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.

Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.

Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:

1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
2. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan

Dr. Rahmat Gunadi dari Fak. Kedokteran Unpad/RSHS menjelaskan, penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.

“Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di antara 100.000 penduduk, bersifat genetik, dapat diturunkan. Wanita lebih sering 6-10 kali daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun. Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih. Dan tentu saja, keluarga Odapus. Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan stres,” ujarnya. Penyakit ini justru kebanyakaan diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu dianggap diduga penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen.

Pada kehamilan dari perempuan yang menderita lupus, sering diduga berkaitan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus, gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal saat lahir. Tetapi hal yang berkebalikan juga mungkin atau bahkan memperburuk geja LUPUS. Sering dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.

Tubuh memiliki kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga tetap sehat. Namun, dalam penyakit ini kekebalan tubuh justru menyerang organ tubuh yang sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang berlebih. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas . Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :

Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.

Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit) Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.

Kesembuhan total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara.Lebih difokuskan untuk mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh.

Kamis, 09 Juni 2011

Hubungan Obesitas Dengan Hipertensi

1. Obesitas
Obesitas adalah ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dengan kebutuhan energi yang disimpan dalam bentuk lemak ( jaringan subkutan tirai usus, organ vital jantung, paru-paru, dan hati). Obesitas juga didefinisikan sebagai kelebihan berat badan. Obesitas adalah penumpukan jaringan lemak tubuh yang berlebihan dengan perhitungan IMT > 27.0.
Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
a. Obesitas ringan
Kelebihan berat badan 20-40 %
b. Obesitas sedang
Kelebihan berat badan 41-100 %
c. Obesitas berat
Kelebihan berat badan > 100 %
(http//:www.wikipedia.com.html)
Indeks massa tubuh ( Body Mass Index (BMI)) adalah alat ukur untuk menentukan apakah massa tubuh anda sudah masuk ke dalam kategori obesitas (kegemukan) atau belum yaitu dengan membagi berat badan terhadap kuadrat tinggi badan. Nilai BMI menurut WHO adalah sebagai berikut:

Nilai BMI menurut WHO
Kelompok
Berat badan kurang : <18,5 -> Resiko sakit jantung rendah, tetapi resiko menderita penyakit lain meningkat.
Normal : 18,5-24,9 -> Rata-rata penduduk
Berat badan lebih : 25 -> Meningkat
Mulai kegemukan : 25-29,9 -> Meningkat
Kegemukan tingkat 1 : 30-34,0 -> Sedang
Kegemukan tingkat 2 : 35-39,9 -> Berbahaya
Kegemukan tingkat 3 : 40 -> Sangat berbahaya

Penyebab terjadinya obesitas adalah ketidak seimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas. Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor , antara lain:
a.Genetik
Obesitas cenderung diturunkan sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bias mendorong terjadinya obesitas. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33 % terhadap berat badan seseorang.

b.Lingkungan
Lingkungan dalam hal ini termasuk perilaku/pola gaya hidup. Misalnya: apa yang di makan dan berapa kali seseorang makan, serta bagaimana aktivitasnya.
c.Psikis
Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.
d.Kesehatan
Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya: Sindrom Cushing, Hypothyroidisme, dan Sindrom Prader-Willi. Beberapa kelainan saraf bisa menyebabkan orang banyak makan.
e.Obat-obatan
Obat-obatan tertentu, misalnya steroid dan beberapa antidepresan, bisa menyebabkan penambahan berat badan.
f.Perkembangan
Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak menyebabkan bertambahnya jumlah lemak dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal.
g.Aktivitas fisik
Kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas. (http//:www.wikipedia.com.html)
Efek samping yang sering ditemukan pada penderita obesitas adalah:
Pria yang menderita obesitas parah pada usia 25-35 tahun beresiko mati muda 12 kali lebih besar di banding pria seusia dengan berat badan normal. Penderita obesitas juga memiliki jumlah permasalahan medis yang lebih besar. Pada penderita obesitas sedang, masalah medis yang muncul, antara lain:
a.Jantung: tekanan darah tinggi, gagal jantung, penyakit jantung lainnya.
b.Gastrointestinal: batu empedu, sensasi perut terbakar yang sering muncul
c.Endokrin: diabetes, lemak tinggi (kolesterol), menstruasi tidak teratur, infertilitas
d.Pulmonary: gangguan pernapasan saat tidur (apnoea)
e.Musculoskeletal: degenerasi lutut, sakit punggung, herniasi disc, osteoporosis, resiko patah tulang patologis (patah tulang yang bukan disebabkan trauma luar tubuh, tetapi karena faktor internal)
f.Kulit: berbagai kelainan
g.Kanker: diberbagai organ. (Anjali Arora, 2008)
Komplikasi pada penderita obesitas yang sering ditemukan, antara lain:
a.Diabetes tipe 2 (non-insulin dependent diabetes mellitus)
b.Penyakit jantung dan pembuluh darah
c.Stroke
d.Darah tinggi
e.Hipotiroidisme
f.Dyslipidemia
g.Hiperinsulinemia, insulin resistance, glucose intolerance
h.Congestive heart failure (gagal jantung karena bendungan)
i.Angina pectoris (nyeri dada karena penyakit jantung koroner)
j.Cholecystitis (radang kandung empedu)
k.Cholelithyasis (batu empedu)
l.Osteoarthritis (radang tulang dan persendian)
m.Gout (penyakit asam urat tinggi)
n.Perlemakan hati
o.Henti napas waktu tidur dan gangguan pernapasan lain

2. Hipertensi
Istilah tekanan darah berarti tekanan pada pembuluh nadi dari peredaran darah sistemik di dalam tubuh manusia. Tekanan darah dibedakan antara tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah pada waktu jantung menguncup. Adapun tekanan darah diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung mengendor kembali. (Lany Gunawan, 2001)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memberikan batasan tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau di atas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. (Sofia Dewi & Digi Familia, 2010)

Setiap usia dan jenis kelamin memiliki batas masing-masing. Kategori hipertensi menurut batasan usia adalah sebagai berikut:
a.Pria usia < 45 tahun, dinyatakan menderita hipertensi bila tekanan darah pada waktu berbaring > 130/90 mmHg.
b.Pria usia > 45 tahun, dinyatakan hipertensi bila tekanan darahnya > 145/95 mmHg.
c.Pada wanita tekanan darah > 160/95 mmHg, dinyatakan hipertensi.
Menurut Gordon H. Williams, seorang ahli penyakit dalam sebagaimana dikutip oleh Sofia Dewi dan Digi Familia (2010) mengklasifikasikan hipertensi sebagai berikut :
a.Tensi sistolik
•< 140 mmHg : Normal •140 – 159 mmHg : Normal tinggi •> 159 mmHg : Hipertensi sistolik tersendiri
b.Tensi diastolik
•< 85 mmHg : Normal •85 – 89 mmHg : Normal tinggi •90 – 104 mmHg : Hipertensi ringan •105 – 114 mmHg : Hipertensi sedang •> 115 mmHg : Hipertensi berat
Lembaga kesehatan nasional Amerika, National Institute of Health, mengklasifikasikan hipertensi sebagai berikut :
a. Tekanan sistolik
• < 119 mmHg : Normal • 120 – 139 mmHg : Pra-hipertensi • 140 – 159 mmHg : Hipertensi derajat 1 • > 160 mmHg : Hipertensi derajat 2
b. Tekanan diastolik
• < 79 mmHg : Normal • 80 – 89 mmHg : Pra-hipertensi • 90 – 99 mmHg : Hipertensi derajad 1 • > 100 mmHg : Hipertensi derajad 2


Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi dua golongan besar:
a. Hipertensi esensial (hipertensi primer) yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya.
b. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain.
Sekitar 20 % populasi dewasa mengalami hipertensi, lebih dari 90 % diantara mereka menderita hipertensi esensial (primer), dimana tidak dapat ditentukan penyebab medisnya. Sisanya mengalami kenaikan tekanan darah dengan penyabab tertentu (hipertensi sekunder), seperti penyempitan arteri renalis atau penyakit perenkim ginjal, berbagai obat, disfungsi organ, tumor dan kehamilan. (Suzanne C. Smeltzer dan Brenda G. Bare, 2001)
Adapun faktor resiko hipertensi adalah sebagai berikut:
a. Faktor genetik
Faktor genetik merupakan faktor yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor genetik ini memainkan peran penting dalam hipertensi primer (esensial). Faktor-faktor tersebut meliputi:
1). Faktor usia
Hipertensi umumnya berkembang di usia antara 35-55 tahun. Semakin tua usia seseorang, maka pengaturan metabolisme zat kapurnya (kalsium) terganggu. Hal ini menyebabkan banyaknya zat kapur yang beredar bersama aliran darah. Akibatnya, darah menjadi lebih padat dan tekanan darah pun meningkat.
2). Faktor keturunan
Pada 70-80 % kasus hipertensi esensial, terdapat riwayat hipertensi dalam keluarga. Jika kedua orang tua menderita hipertensi, maka dugaan hipertensi esensial lebih besar.
3). Etnis
Hipertensi lebih banyak terjadi pada orang yang berkulit hitam daripada orang berkulit putih. Penyebabnya secara pasti belum diketahui, tetapi pada orang yang berkulit hitam ditemukan kadar renin yang lebih rendah dan sensitivitas terhadap vasopressin lebih besar.
4). Jenis kelamin
Pada umumnya resiko hipertensi pada pria lebih besar daripada wanita. Namun pada usia pertengahan dan lebih tua, insiden pada
wanita meningkat. Ini berkaitan dengan masa premenopause yang dialami wanita yang mengakibatkan tekanan darah cenderung naik. Sebelum menopause wanita relative terlindungi dari penyakit kardiovaskuler karena adanya hormon esterogen. Sementara itu, kadar esterogen menurun pada wanita yang mengalami menopause. Dengan demikian, resiko hipertensi pada wanita berusia diatas 65 tahun menjadi lebih tinggi.
b. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan di sini meliputi faktor-faktor yang dapat dimodifikasi. Faktor lingkungan tersebut meliputi:
1). Stress dan beban mental
Hubungan antara stress dan hipertensi diduga melalui aktivasi saraf simpatis. Peningkatan aktivitas saraf simpatis akan meningkatkan tekanan darah secara tidak menentu.
2). Konsumsi makanan berlebih atau obesitas
Obesitas lebih banyak terjadi pada orang dengan gaya hidup pasif (kurang olahraga). Jika makanan yang di konsumsi lebih banyak mengandung kolesterol dapat menimbulkan penimbunan lemak di sepanjang pembuluh darah. Akibatnya aliran darah menjadi kurang lancar. Orang yang memiliki kelebihan lemak (hiperlipidemia), berpotensi mengalami penyumbatan darah sehingga suplai oksigen dan zat makanan kedalam tubuh terganggu. Penyempitan dan sumbatan oleh lemak ini memacu jantung untuk memompa darah lebih kuat lagi agar dapat memasok kebutuhan darah ke jaringan. Akibatnya, tekanan darah meningkat, maka terjadilah hipertensi.
3). Merokok
Rokok mengandung ribuan zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan tubuh, antara lain nikotin, tar dan karbonmonoksida. Tar merupakan zat yang dapat meningkatkan kekentalan darah. Nikotin dapat memacu pengeluaran zat catecholamine tubuh seperti hormon adrenalin. Hormon tersebut dapat memacu jantung untuk memacu jantung untuk berdetak lebuh kencang, akibatnya volume darah meningkat dan jantung menjadi cepat lelah. Karbonmonoksida (CO) dapat meningkatkan keasaman sel darah. Akibatnya, darah menjadi lebih kental dan menempel di dinding pembuluh darah. Hal tersebut memaksa jantung memompa darah lebih kuat lagi dan lambat laun tekanan darah pun akan meningkat.
d). Konsumsi alkohol
Alkohol juga memiliki efek yang hampir sama dengan karbonmonoksida, yaitu dapat meningkatkan keasaman darah. Darah menjadi lebih kental dan jantung dipaksa untuk memompa darah lebih kuat agar darah yang sampai ke jaringan jumlahnya mencukupi.
e). Kelainan ginjal
Hipertensi dapat disebabkan oleh adanya penurunan massa ginjal yang dapat berfungsi dengan baik, kelebihan produksi angiotensin dan aldosteron serta meningkatnya hambatan aliran darah dalam arteri ginjal. Penurunan fungsi ginjal dalam menyaring darah, menyebabkan sisa metabolisme yang seharusnya ikut dibuang beredar kembali ke bagian tubuh yang lain. Akibatnya, volume darah total meningkat sehingga darah yang dikeluarkan jantung juga meningkat. Hal ini mengakibatkan darah yang beredar melalui kapiler jaringan meningkat sehingga terjadi pengerutan sfingter prekapiler. Peningkatan volume darah total yang keluar dari jantung dan peningkatan hambatan pada pembuluh darah tepi yang mengerut menyebabkan tekanan darah meningkat.
f). Kebiasaan minum kopi
Kafein dalam kopi dapat memacu kerja jantung dalam memompa darah. Peningkatan tekanan dari jantung diteruskan pada arteri sehingga tekanan darah meningkat.
g). Kurang olahraga
Olahraga yang teratur dapat melancarkan peredaran darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Olahraga juga bermanfaat menurunkan obesitas dan dapat mengurangi asupan darah ke dalam tubuh. (Sofia Dewi dan Digi Familia, 2010)
Mekanisme terjadinya hipertensi (patofisiologi hipertensi) adalah melalui terbentuknya angiotensin II dari angiotensin I oleh angiotensin I-converting enzyme (ACE). ACE memegang peran fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah. Darah mengandung angiotensinogen yang di produksi di hati.
Selanjutnya oleh hormon, rennin (diproduksi oleh ginjal) akan di ubah menjadi angiotensin I. oleh ACE yang di produksi di paru-paru, angiotensin I di ubah menjadi angiotensin II. Angiotensin II inilah yang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama.
Aksi pertama adalah meningkatkan sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan rasa haus. ADH di produksi di hipotalamus (kelenjar pituitary) dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolaritas dan volume urin. Dengan meningkatnya ADH, sangat sedikit urin yang disekresikan keluar tubuh, sehingga menjadi pekat dan tinggi osmolaritasnya.
Untuk mengencerkannya, volume cairan ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari bagian intraseluler. Akibatnya, volume darah meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah. Aksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal.
Aldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal. Untuk mengatur volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi NaCl dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah. (Muhammadun AS, 2010)
Manifestasi klinik pada penderita hipertensi adalah sebagai berikut:
Pada pemeriksaan fisik, mungkin tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti perdarahan, eksudat (kumpulan cairan), penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema pupil (edema pada diskusoptikus).
Individu yang menderita hipertensi kadang tidak menampakkan gejala sampai bertahun-tahun. Gejala, bila ada, menunjukkan adanya kerusakan vaskuler, dengan manifestasi yang khas sesuai sistem organ yang divaskularisasi oleh pembuluh darah bersangkutan. (Suzanne C. Smeltzer dan Brenda G. Bare, 2001)
Komplikasi pada penderita hipertensi adalah sebagai berikut:
a. Pada otak, hipertensi akan menimbulkan komplikasi yang cukup parah, yaitu stroke. Selain stroke, akibat komplikasi pada otak adalah daya ingat menurun atau mulai pikun (demensia), dan kehilangan kemampuan mental yang lain.
b. Pada mata, hipertensi dapat menimbulkan kerusakan pada pembuluh halus mata pada retina robek. Darah merembes ke jaringan sekitarnya sehingga dapat menimbulkan kebutaan.
c. Pada jantung dan pembuluh darah dapat menyebabkan komplikasi:
a. Arteriosclerosis
b. Atherosclerosis
c. Aneurisma
d. Penyakit pada arteri koronaria
e. Gagal ginjal

3. Pengaruh obesitas terhadap hipertensi
Kegemukan atau obesitas adalah faktor resiko yang dapat meningkatkan penyakit jantung. Upaya penurunan berat badan sering dilakukan untuk mengurangi tekanan darah pada penderita tekanan darah tinggi. Pengurangan tekanan darah dapat terjadi bila berhasil menurunkan berat badan sebesar 4,5 kg. Fakta menyebutkan bahwa beberapa orang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas memiliki resiko hipertensi lebih besar daripada yang lainnya. (R. Brian Hayens, Frans H. H. Leenen, dan Eddy Soetrisno, 2000) Orang yang gemuk, jantungnya bekerja lebih keras dalam memompa darah. Hal ini dapat dipahami karena biasanya pembuluh darah orang-orang yang gemuk terjepit kulit yang berlemak. Keadaan ini diduga dapat mengakibatkan naiknya tekanan darah.
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas, tubuhnya bekerja keras untuk membakar kelebihan kalori yang masuk. Pembakaran kalori ini memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup. Semakin banyak kalori yang dibakar, semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah. Banyaknya pasokan darah tentu menjadikan jantung bekerja lebih keras. Dampaknya tekanan darah orang yang obesitas cenderung tinggi. (Widharto, 2007)

Apa sih itu Email ?

Di zaman yang sudah serba modern ini pasti sebagian besar dari teman-teman sudah tidak asing lagi jika mendengar kata email. Tapi pasti ada juga sebagian dari teman-teman yang belum mengetahiunya. Bahkan teman-teman yang yang sering mendengar mengenai email itu jika ditanya mengenai email pun terkadang mereka tidak bisa menjelaskannya. Nah, oleh karena itu sebelum lebih jauh kepada hal yang rumit seperti membuat blog atau website, ada baiknya teman-teman mengetahui apasih itu email ?

Email yaitu ...
Email itu sebenarnya adalah singkatan dari Electronic Mail atau dalam bahasa Indonesia adalah surat elektronik. Seperti surat biasa pada umumnya, email itu berfungsi untuk mengirimkan surat atau pesan kepada orang lain. Yang membedakan anatara surat biasa dengan email ialah email sudah tidak lagi membutuhkan kertas sebagai media untuk menuliskan pesan, media yang digunakan disini berupa Data digital yang di kirimkan melalui internet.

Apa sih kelebihan dari Email itu ?
Ada banyak kelebihan email di banding dengan surat biasa, diantaranya sebagai berikut :
Nyaman
Untuk mengirim surat tidak perlu ke kantor pos, cukup duduk di depan komputer yang terhubung Internet dan ketik pesan lalu dikirim ke alamat tujuan. Bahkan sekarang inie-mail bisa dikirim melalui media komunikasi mobile seperti ponsel dan PDA (Personal Assistant Data).
Cepat
Hanya dengan hitungan detik e-mail dapat dikirimkan ke belahan dunia manapun.
Murah
Biaya pengiriman relatif sangat murah dibandingkan penggunaan telepon atau surat, terutama jika mengirim surat atau interlokal ke luar daerah atau luar negeri.
Hemat sumber daya
Kita tidak perlu membeli kertas, pulpen, atau memboroskan tinta printer untuk digandakan lalu dikirimkan ke beberapa orang sekaligus yang tidak sedikit mengeluarkan biaya.
Global
E-mail bisa digunakan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja sebagai sarana komunikasi di seluruh penjuru dunia.
Reliabel
Kita bisa menyimpan e-mail di server yang tidak akan hilang kecuali dihapus.
Pesan multimedia
Pesan yang dikirim tidak hanya sekedar teks (tulisan) saja. Isi e-mail dapat berupa gambar, foto, video, program, bahkan suara.

Kelemahan Email
Teman-teman , meskipun banyak keunggulan yang ditawarkan , ternyata email itu juga ada kelemahannya hlo , diantaranya yaitu :
Salah kirim
Bila sebuah e-mail yang berisi dokumen-dokumen penting salah alamat, maka ada kemungkinan dokumen tersebut disalahgunakan.
Rawan penyadapan
Ada kemungkinan e-mail disadap oleh oknum tertentu, sehingga dibutuhkan kehati-hatian dalam mengirimkan pesan rahasia.
Pemalsuan identitas
Kita tidak bisa memastikan identitas seseorang hanya dengan mengetahui alamat e-mail yang dimilikinya.
Kebanjiran e-mail
Hal ini bisa terjadi karena mailbox sudah terlalu lama tidak dibuka atau dihapus.
Sampah e-mail
Banyak sekali e-mail sampah (junkmail/spam) yang berupa iklan komersial yang tidak kita harapkan.
Respon terlambat
Tidak semua orang membaca e-mail setiap hari sehingga ada
kemungkinan balasan akan mengalami keterlambatan.

Istilah apasaja yang ada dalam email itu ?
Itulah tadi yang dimaksud dengan email dan beberapa keunggulannya. Dan sekarang aku pengen ngenalin sama temend-temend mengenai beberapa istilah yang sering kita jumpai dalam email.

1. WebMail
Webmail adalah sebuah situs atau website yang menyediakan fasilitas Email. Beberapa Website yang menyediakan email gratis :
• Google mail (gmail)
• Yahoo mail
• Dan lain-lain

2. Email Adress / Alamat Email
Email Adress / Alamat Email adalah alamat yang kita dapat ketika membuat suatu email pada website penyedia email.
Contoh alamat email :
gadistcantik101@yahoo.com
aku_poenya@gmail.com

3. CC atau BCC
CC yaitu singkatan dari Carbon copy, sedangkan BCC itu Blind Copy adalah sama dengan tembusan pada surat biasa. Jadi apabila teman-teman mau mengirim surat ke lebih dari satu orang, maka masukan alamat yang lainnya ke dalam CC.

4. Email Client
Email Client adalah tools atau software yang mempermudah dalam mengatur email. Dengan software email client kita tidak login ke situs penyedia email tetapi langsung di download ke Komputer kita melalui software tersebut.
Contoh software email client :
• Microsoft Outlook Express
• Thunder bird
• Dan lain lain

5. Sign Up
Mendaftarkan diri (menjadi member)

6. Sign In
Pemilik e-mail dapat masuk ke e-mailnya sendiri apabila sudah terdaftar (menjadi member)

7. Compose
Menulis surat baru

8. Inbox
Surat yang masuk ke pemilik e-mail

9. To
Surat akan dikirim ke alamat e-mail yang dituju yang tercantum di alamat CC

10. Draft
Surat yang ditulis tapi belum dikirim

11. Sent
Surat yang terkirim

12. Spam
Surat yang berisi kata-kata yang tidak baik/menganggu

13. Reply
Membalas surat yang diterima

14. Trash
Melihat e-mail yang telah dihapus

15. Bulk
Melihat e-mail yang dicurigai sebagai spam

16. Forward
Meneruskan surat yang diterima untuk disampaikan kepada orang lain

17. Attachment
Fasilitas pada sebuah program e-mail baik program komputer maupun webmail yang dapat digunakan untuk mengirimkan file, atau gambar, yang di ikutsertakan pada e-mail yang akan di kirim.

Contoh alamat e-mail:
• sahrudin : nama kotak surat (mailbox) atau nama pengguna (username) yang ingin dituju dalam mailserver
• yahoo.com: nama mailserver tempat pengguna yang dituju, rinciannya:
• yahoo: subdomain (milik pemegang nama domain), biasanya merujuk ke suatu komputer dalam lingkungan pemilik domain
• com: menunjukkan bahwa domain ini termasuk kategori bisnis/komersial (commercial)
Sebuah alamat e-mail terdiri atas dua bagian seperti contoh di atas, yaitu di sebelah kiri tanda @ disebut user id (paksiman), yang menunjukkan identitas pemilik e-mail tersebut. User id ini dapat berupa nama pemilik, singkatan nama, nickname, nomor, atau apapun juga. Sedangkan teks setelah lambang @ (yahoo.com) disebut domain name/hostname, yang menunjukkan identitas domain tempat e-mail (mail server) tersebut disimpan.
Mulai tahun 1980-an surat elektronik sudah bisa dinikmati oleh khalayak umum. Sekarang ini banyak perusahaan pos di berbagai negara menurun penghasilannya disebabkan masyarakat sudah tidak memakai jasa pos lagi.

Cara membuat email yaitu :
1. Pada browser bukalah YahooMail lalu pilihlah tombol ” sign up”.
2. Pada sebelah kanan atas, pilihlah bahasa yang digunakan, biasanya berpengaruh juga pada nama email. seperti yahoo indonesia :
Yahoo u.s dengan Bahasa inggris:
Pada dasarnya sama saja, hanya nanti konten bahasa yang berbeda.
3. Sekarang masukkan nama email Anda, dan tekan tombol “check” untuk melihat ketersediaan nama tersebut.
4. Apabila nama email tersedia, lanjutkan dengan mengisi password email yahoo Anda dan ulangi password Anda pada “Re-type Password” .
5. Apabila Anda mempunyai email lain, bisa mengisinya di pada poin 3, lalu isi juga pertanyaan apabila suatu saat kelupaan password.
6. Isilah kode verifikasi sesuai dengan gambar yang muncul, kode ini bersifat acak jadi tiap pendaftaran selalu berubah-ubah.
7. Centang kolom “Do you agree?” , sebagai tanda Anda setuju dengan persyaratan dari yahoo.
8. Terakhir klik tombol “Create My Account” untuk membuat account Anda.
9. Bila telah berhasil, maka Anda Akan Mendapatkan Ucapan Selamat dari Yahoo seperti dibawah.
Untuk masuk langsung ke email Anda, silahkan klik tombol “continue”
10. Pada Sebelah kanan, klik Tulisan “Mail”
maka email yahoo Anda akan segera muncul…dan selesai.
Oh iya, setiap Anda mau keluar dari email yahoo atau yang lain jangan lupa selalu klik tombol “sign out” atau “logout”, sebagai tanda Anda sudah selesai, dan sebagai keamanan email apabila komputer Anda di pakai oleh banyak orang, atau di tempat umum seperti warnet (Warung Internet).
Apabila anda mau membuka email yahoo atau rocketmail lagi tinggal ketikkan pada browser Anda http://mail.yahoo.com/ . Masukkan nama email dan password Anda lalu klik Tombol “sign in” .
Jika Anda belum punya Email di yahoo, silahkan langsung di praktekkan saja.